Bagaimana Proses Terjadinya Hujan ?
Angin yang berhembus sepoi-sepoi, awan berubah warna menjadi abu kehitaman dan diiringi suara gemuruh di langit merupakan tanda-tanda akan turunnya hujan. Apakah kamu tahu bagaimana proses terjadinya hujan? ternyata tidak sesimpel yang kita bayangkan! Mau tahu bagaimana proses terjadinya hujan? Yuk, simak pembahasan mengenai proses terjadinya hujan di bawah ini.
Proses Terjadinya Hujan
Adapun proses terjadinya hujan adalah sebagai berikut :
1. Panas matahari (Air Menguap)
Matahari merupakan bagian dari alam. Matahari selalu menyinari bumi dengan cahayanya yang menimbulkan efek panas di permukaan bumi, sehingga menyebabkan air sungai, air danau, dan air laut menguap ke udara. Selain dari air sungai, air danau, dan air laut yang menguap ke udara, air yang menguap juga tubuh manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, dan benda-benda lainnya yang mengandung air.
2. Suhu udara yang tinggi (Uap air menjadi padat sehingga terbentuk awan)
Suhu udara yang tinggi akibat panas dari sinar matahari akan membuat uap air mengalami kondensi (pemadatan) dan menjadi sebuah embun. Embun yang berasal dari titik-titik air kecil menyebabkan suhu udara semakin tinggi sehingga embun berkumpul semakin banyak memadat dan membentuk awan.
Menurut kajian Neilburger pada tahun 1995, pada tahapan ini, tetes-tetes air berukuran sekitar 5-20 mm. Dalam ukuran ini tetesan-tetesan air akan jatuh ke permukaan dengan kecepatan 0,01-5 cm/detik sedangkan kecepatan aliran udara dari bawah ke atas lebih tinggi sehingga tetes air tersebut tertahab dan tidak akan jatuh ke permukaan.
3. Bantuan angin (Awan kecil menjadi awan besar)
Adanya angin yang bertiup di udara akan membantu awan-awan untuk bergerak ke tempat yang lain. Pergerakan angin tersebut memberikan pengaruh besar pada awan sehingga menyebabkan awan kecil berkumpul dan menyatu yang kemudian membentuk awan yang berukuran lebih besar lalu bergerak ke tempat yang memiliki suhu lebih rendah. Semakin banyak butiran awan yang terkumpul, maka awan akan berubah warna menjadi semakin gelap.
4. Terbentuklah hujan
Setelah awan berubah menjadi semakin gelap yang akibatnya membuat titi-titik air menjadi semakin berat dan tidak terbendung yang akhirnya titik-titik air tadi jatuh ke permukaan bumi sebagai air hujan.
Sebenarnya hujan bukan cuma air. Hujan juga dapat mengandung benda lainnya, seperti debu, serangga, kotoran, rumput, maupun zat kimi berbahaya. Jadi, jangan pernah langsung meminum air hujan mentah-mentah.
Nah, itulah pembahasan mengenai bagaimana proses terjadinya huja. Selain menambah wawasan, dengan mengetahui proses terjadinya huan maka bertambah juga rasa syukur kita kepada Allah SWT karena hujan merupakan salah satu karunia yang Allah SWT berikan kepada kita semua.
Referensi:
Artikel berjudul "Bagaimana Proses Terjadinya Hujan?" diakses pada 04 Agustus 2020, dari https://www.kelaspintar.id/blog/inspirasi/bagaimana-proses-terjadinya-hujan-4253/