6 Dampak Buruk Menonton Televisi untuk Anak
Membiarkan anak menonton televisi dapat menjadi salah satu cara untuk membuat anak menjadi tenang. Acara-acara yang disuguhkan televisi seakan mampu menghipnotis si kecil agar menjadi tenang.
Namun, membiarkan anak terlalu sering menonton tayangan tv ternyata memiliki dampak bagi psikoginya. Tidak semua dampak menonton televisi berpengaruh negartive terhadap perkembangan psikologi si kecil. Namun, sebaiknya para orang tua mewaspadai efek buruk yang bisa saja muncul akibat terlalu sering menonton televisi.
Dampak Buruk Menonton Televisi untuk Anak
Apa saja efek buruk yang dapat ditimbulkan akibat terlalu sering menonton TV?. Berikut dampak buruk menonton televisi bagi anak:
1. Bersikap pasif
Sering berdiam diri di depan tv membuat anak menjadi jarang berkomunikasi dengan lingkungan sekitar. Sebab mata dan pikirannya terfokus untuk menonton acara yang ada di layar kaca. Hal inilah yang dapat menyebabkan anak cenderung pasif disaat mereka berada di lingkungan sosial.
2. Sulit berkonsentrasi saat belajar
Sikap pasif anak yang diakibatkab terlalu sering menonton tv, akan berpengaruh pada aktivitas belajarnya. Seperti sulit untuk mengungkapkan pendapat atau hanya sekedar bertanya pada teman atau gurunya, susah untuk berkonsentrasi bahkan sering melupakan tugas atau PR. Hingga akhirnya membuat prestasi sang anak menjadi merosot.
3. Sulit membagi waktu
Pada usia 5 tahun, seharusnya anak sudah terbiasa membagi waktu kegiatan hariannya. Seperti kapan waktu makan, tidur siang, mandi, bermain, atau belajar. Namun, sering kali, karena terlalu asyik menonton tv membuat anak menjadi lupa waktu, sehingga tidak ada waktu untuk mengerjakan hal lainnya.
4. Sulit tidur
Sering menonton tayangan televisi membuat si kecil cenderung merekam dan mengingat setiap adegan yang dilihatnya. Apalagi ketika menontonnya di malam hari. Adegan yang ditoton melekat pada pikirannya sehingga membuat si kecil mengalami kesulitan ketika akan tidur. Kondisi seperti ini akan merembet pada kegiatannya di seok hari. Seperti kesiangan, mengatuk di kelas. yang akhirnya membuat si kecil sulit untuk berkonsentrasi.
5. Kurang aktivitas
Ketika menonton, anak akan lebih sering duduk atau rebahan di depan tv. Ia menjadi jarang bergerak dan berolahraga. Hingga kalori yang terbuang hanya segikit yang akhirnya dapat menyebabkan kegemukan atau obesitas.
6. Pengaruhi perilaku dan imajinasi
Ketika orang tua lengah,terkadang anak menyaksikan tontonan yang tidak sesuai dengan usianya. Sehingga si kecil anak menyerap perilaku atau perkataan kasar yang kemudian ia tiru, yang pada akhirnya dapat menjadi sebuah kebiasaan sehari-hari. Ada pula anak yang meniru gerakan tokoh yang ia sukai, seperti melompat menendang atau memukul.
Sebenarnya televisi dapat mendatangkan manfaat bagi anak, asal orang tua dapat memilah tontonan yang layak untuk usianya. Juga selalu membatasi waktu anak untuk menonton televisi. Sehingga si kecil tidak kecanduan dan tetap melakukan aktivitas lainnya.
Referensi:
Artikel berjudul "6 Dampak Buruk Bila Si Kecil Sering Nonton TV" diakses pada 29 September 2020, dari https://www.dancow.co.id/dpc/artikel/6-dampak-buruk-bila-si-kecil-sering-nonton-tv