Cara Menyusui Bayi yang Baik dan Benar, Ibu Wajib Tahu!
Setelah melahirkan, Ibu-Ibu muda, mereka umumnya mengalami kebingungan tentang cara menyusui yang benar, terutama bagi mereka yang pertama kalinya memiliki anak. Ini sangat penting dan mengingat ASI (Air Susu Ibu) adalah satu-satunya makanan yang dapat dikonsumsi oleh bayi dalam 6 bulan pertama kehidupan. Kandungan ASI akan terus berubah sesuai dengan kebutuhan bayi, karena sangat penting bahwa seorang Ibu tahu cara menyusui yang tepat sejak awal kehidupan bayinya. Seperti kita ketahui bahwa pada minggu pertama kolostrum, itu kaya akan asam amino, lemak, air, laktosa dan juga antibodi adalah komponen penting untuk pertumbuhan anak-anak nanti. Maka untuk bayi sangat perlu menyusui setiap hari. Dalam tulisan sederhana di bawah ini akan dibahas 6 langkah penting untuk menyusui bayi dengan tepat!
Cara Menyusui Bayi yang Benar
Cara untuk menyusui adalah salah satu kunci untuk keberhasilan program pemberian ASI eksklusif yang direkomendasikan pemerintah, serangkaian laporan kegagalan ketika menyusui disebabkan oleh kesalahan dalam memposisikan bayi untuk ke payudara Ibu, sehingga menjadi lecet di area payudara atau puting. Ini akan mengakibatkan keengganan Ibu untuk menyusui lagi. Untuk mencegahnya terjadi, maka kami menyajikan pembahasan tentang 6 langkah untuk menyusui dengan benar dan tepat, selamat memyimak!
1. Perhatikan kebersihan tangan dan payudara
Hal pertama yang perlu dilakukan sebelum menyusui yang tepat dan benar adalah memperhatikan kebersihan payudara dan tangan Ibu. Sebelum menyusui, cuci tangan terlebih dahulu menggunakan air bersih yang mengalir dan bersihkan payudara dengan kain lembut yang berserat dan lembab.
2. Posisi duduk yang nyaman
Setelah membersihkan tangan dan payudara, ambil kursi atau tempat duduk yang nyaman dan kemudian duduk dan atur letak posisi duduk senyaman mungkin dan usahakan supaya kedua kaki dalam keadaan tidak menggantung.
3. Melembabkan puting payudara
Langkah selanjutnya adalah perahlah sedikit air susu, kemudian oleskan di sekitar puting dan juga bagian areola (area hitam di sekitar puting). Ini harus dilakukan karena berguna sebagai pelembab di puting Ibu, jadi tidak mudah untuk lecet.
4. Posisi bayi saat menyusu
Selanjutnya adalah langkah penting dalam teknik cara menyusui yang tepat dan benar, yang merupakan cara menempatkan posisi bayi. Cara pertama untuk memposisikan bayi adalah bayi dipegang menggunakan satu lengan, kepalanya ditempatkan di dekat lengkungan siku Ibu dan bagian belakang atau bokong bayi ditahan dengan telapak Ibu. Selain itu, Ibu harus memastikan bahwa perut bayi menempel pada tubuh Ibu dan posisinya sehingga mulut bayi tepat di depan puting Ibu. Kemudian, cobalah untuk menjaga lengan bayi yang dibawah dalam posisi merangkul Ibu dan tangan satunya memegang Ibu atau meletakkan tepat di dada Ibu. Pertahankan agar telinga dan lengan bayi di bagian atas berada dalam satu garis lurus.
5. Berikan rangsangan pada bibir bayi
Selanjutnya, berikan rangsangan pada bibir bayi dengan menyentuh bibirnya dengan puting susu Ibu dan secara spontan mulut bayi akan terbuka, lalu dekatkan kepala bayi ke payudara Ibu. Proses berikutnya dalam langkah-langkah untuk menyusui yang tepat dan benar adalah memastikan bahwa puting dan semua bagian areola payudara Ibu memasuki mulut bayi.
6. Pastikan pelekatan saat menyusui
Langkah terakhir dari cara untuk menyusui yang benar dan cukup penting diperhatikan setiap Ibu menyusui adalah untuk memastikan bahwa kelekatan bayi dengan payudara dalam keadaan baik. Mengapa demikian? Ini disebabkan oleh posisi perlekatan yang buruk antara mulut bayi dan payudara, adalah masalah yang paling sering menyebabkan puting susu menjadi lecet. Cara memastikan bahwa perlekatan sudah benar adalah dengan melihat jika dagu bayi telah melekat pada payudara Ibu atau tidak, dan mulut bayi harus terbuka dan sebagian besar areola payudara terutama pada bagian bawah sudah benar-benar masuk ke mulut bayinya.
Selanjutnya perlu dilihat, jika bibir bayi seperti terlipat keluar dan pipi bayi tidak kempot karena dalam cara menyusui bayi yang tepat, bayi tidak menyedot susu. Cara lainnya memastikan perlekatan adalah mendengarkan suara yang terdengar ketika bayi sedang menyusui, suara yang tepat dan benar ialah hanya terdengar menelan dan tidak berdecak. Selain itu, rasakan apakah Ibu merasa nyaman dan tidak sakit ketika menyusui dan bayi menyusui dengan tenang.
Itulah bahasan singkat sehubungan dengan cara menyusui bayi yang benar. Kita tahu bahwa ASI adalah asupan nutrisi yang sangat penting untuk pertumbuhan seorang anak, tetapi dalam pelaksanaan banyak Ibu yang tidak dapat memberikan ASI karena beberapa alasan. Salah satu alasan mengapa seorang Ibu tidak memberikan ASI kepada bayinya adalah puting terbenam, masalah ini dapat ditangani menggunakan alat yang disebut nipple puller (puting penarik) jika ingin menyusui anak.
Pengingat, sebelum ASI keluar dari puting, pastikan bahwa areola payudara ikut dimasukkan ke mulut bayi sehingga puting akan ikut tertarik keluar. Selanjutnya adalah masalah lecet di puting, yang terkait erat dengan perlekatan bayi dan Ibu dalam proses menyusui yang salah. Selain itu, dalam beberapa kasus, lecet yang terjadi pada puting juga dapat disebabkan oleh infeksi jamur karena faktor kebersihan area payudara yang kurang diperhatikan ketika akan menyusui maupun sesudah menyusui.
Kunci utama yang perlu diperhatikan untuk mencegah lecet pada puting adalah dengan memastikan perlekatan bayi pada payudara Ibu ketika menyusui sudah benar (lihat langkah keenam dari menyusui yang tepat). Jika luka yang muncul pada puting tidak terlalu menyakitkan, teruskan melanjutkan menyusui dan jika lecet terasa sangat menyakitkan, Ibu dapat melakukan teknik pemerahan atau pompa ASI sehingga bayi masih bisa mendapatkan nutrisi yang dIbutuhkan. Satu hal yang lebih penting untuk diamati jika seorang Ibu menyusui mengalami lecet di puting yaitu, jangan pernah mencuci area areola dan puting menggunakan sabun, tetapi cukup gunakan washlap bersih dan air hangat.
Memberi ASI untuk bayi dapat dilakukan sesuai dengan keinginan si bayi kapanpun dan tidak perlu jadwal khusus. Dalam 72 jam pertama setelah melahirkan, jika ASI belum keluar, Ibu tidak perlu khawatir dan jangan mencoba memberikan minuman lain karena bayi sebenarnya memiliki cukup cairan dan nutrisi selama 3 hari dan biarkan bayi terus mengisap payudara Ibu untuk merangsang produksi ASI.
Semoga saja pembahasan singkat tentang cara menyusui bayi yang benar ini, berguna bagi kita semua terutama untuk bayi dan masa depan si bayi. Terima kasih, semoga bermanfaat.