Pengertian, Prinsip-prinsip, dan Unsur-unsur Menggambar
Menggambar bukan suatu hal yang asing lagi bagi kita, bahkan semua orang pernah melakukannya. Namun, apakah kamu sudah mengetahui pengertian dari menggambar itu sendiri?
Pengertian Menggambar
Secara umum menggambar adalah suatu bentuk kegiatan menorehkan pensil atau pewarna diatas media kertas. Sedangkan secara umum, menggambar adalah suatu kegiatan dalam membentuk imaji dengan menggunakan banyak pilihan teknik dan alat dengan membuat bentuk-bentuk tertentu diatas media dengan mengolah goresan-goresan dari alat gambar.
Pengertian Manggambar Menurut para Ahli
Ada banyak ahli yang mengemukakan pendapatnya mengenai pengertian dari menggambar, berikut daintaranya:
Katherine Klipper Merseth
Sebuah gambar bernilai lebih tinggi dari ribuan kata. Gambar juga mewakili kita dalam menyampaikan suatu pesan. Jadi, kegiatan menggambar berarti suatu kegiatan untuk menyampaikan pesan lewat sebuah seni.
Leonardo da Vinci
Seorang pemula dalam seni menggambar haruslah belajar perspektif, lalu proporsi obyek. Langkah selanjutnya, meniru hasil gambar yang dibuat oleh ahli menggambar, untuk mempelajari kebiasaan-kebiasaan dalam menggambar. Setelah itu, belajar menggambar alam sekitar, untuk menguji kemampuan menggambar yang telah kita pelajari. Kesimpulannya, sebagai pemula dalam seni menggambar, kita harus mempelajari tekniknya satu persatu. Setelah itu, menguji kemampuan kita sesuai dengan yang sudah kita pelajari.
Edgar Degas
Menggambar adalah ekspresi langsung dan spontan dari seorang seniman. Degas juga berpendapat bahwa menggambar juga merupakan sebuah bentuk tulisan yang mengungkap kepribadian seniman yang membuatnya. Kesimpulan yang bisa kita tarik dari pendapat Degas adalah dengan menggambar seorang seniman memperlihatkan kepribadiannya. Gambar yang dibuat menunjukkan bagaimana perasaan dan jiwa seorang seniman pada saat ia membuatnya.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Menggambar adalah kegiatan meniru barang, orang, binatang, dan sebagainya yang dibuat dengan coretan pensil atau alat lainnya pada sebuah kertas.
Prinsip-prinsip Menggambar
Berikut ini prinsip-prinsip dalam menggambar:
1. Keseimbangan (Balance)
Keseimbangan erat kaitannya dengan kualitas atau kesan berat ringannya suatu karya. Keseimbangan bisa dibuat secara formal atau dalam istilah lazimnya disebut dengan simetris. Keseimbangan juga bisa dibuat secara informal atau asimetri dan keseimbangan radial atau memancar.
2. Kesatuan (Unity)
Kesatuan merupakan salah satu prinsip menggambar yang bisa dicapai apabila terpenuhinya prinsip keseimbangan, irama, penekanan, proporsi, dan keselarasan. Teori-teori Psikologi Gestalt mengenai kedekatan, ketertutupan, dan kesamaan bisa membantu terpenuhinya prinsip kesatuan dalam karya seni rupa.
3. Irama
Irama merupakan prinsip yang di timbulkan dari kesan gerak dari unsur yang melekat pada suatu karya yang bisa diupayakan dalam melakukan pengulangan, pergantian, perubahan ukuran, dan gerak mengalun.
4. Dominasi atau Pusat Perhatian (Centre of Interest)
Dominasi dan pusat perhatian dalam seni merupakan upaya penampilan pada bagian tertentu dari sebuah karya seni rupa yang dapat menarik perhatian dengan cara mengatur posisi, perbedaan ukuran, perbedaan warna, atau unsur lain, dan pengaturan arah unsur-unsur.
5. Proporsi atau Perbandingan
Proporsi atau perbandingan dalam seni merupakan upaya pengaturan yang bersangkutan dengan ukuran satu bagian dengan bagian lainnya. Prinsip proporsi digunakan untuk mempertimbangkan perbandingan ukuran kertas atau kanvas dengan objek yang digambar atau dilukis. Prinsip perbandingan lebih menekankan pada variasi atau keragaman ukuran suatu unsur dengan unsur lainnya dalam satu kesatuan yang utuh.
6. Keselarasan
Keselarasan akan timbul dengan adanya suatu kesamaan, kesesuaian, dan tidak adanya pertentangan. Dalam seni rupa, prinsip keselaran dapat buat dengan cara menata unsur-unsur yang hampir sama, sesuai, serta tidak ada perbedaan yang mencolok.
Unsur-unsur Menggambar
Adapaun unsur-unsur menggambar adalah sebagai berikut:
1. Titik
Semua karya berawal dari sebuah titik. Titik juga bisa menjadi pusat perhatian tersendiri jika berkumpul atau memiliki warna berbeda dari warna lainnya
2. Garis
Garis adalah sebuah kumpulan titik yang berderet memanjang dan saling terhubung. Garis juga dapat diartikan sebagai pertemuan dua titik atau lebih. Dari pertemuan tersebut dapat terbentuk suatu bidang, tekstur, atau unsur-unsur lainnya.
Ada beragam jenis garis, antara lain:
- Garis lurus / lengkung
- Garis panjang / pendek
- Garis horizontal / vertikal / diagonal
- dll.
Sedangkan jika dilihat dari wujudnya, garis dibagi kedalam dua kelompok, yaitu:
- Garis Nyata, merupakan garis yang dihasilkan dari sebuah goresan atau coretan langsung.
- Garis Semu, merupakan garis yang muncul karena adanya kesan batas dari suatu bidang, ruang, atau warna.
3. Bidang
Bidang merupakan salah satu unsur yang dihasilkan dari garis-garis yang saling terhubung satu sama lain sehingga dapat membentuk suatu sisi dan sudut. Selain dapat terbentuk dari garis, bidang juga dapat terbentuk akibat sapuan warna. Beberapa contoh bidang yang sering kita temui antara lain, yakni segi tiga, segi empat, dan lingkaran.
Adapun jika dilihat dari sisi dan jumlah sudutnya bidang dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu:
- Bidang biomorfis
- Bidang geometris
- Bidang tak beraturan, dan
- Bidang bersudut
4. Bentuk
Bentuk merupakan unsur seni rupa yang membuat suatu karya seni menjadi lebih hidupkarena memiliki wujud. Bentuk merupakan gabungan dari berbagi unsur seni rupa seperti titik, garis, dan bidang. bentuk dapat dibagi menjadi dua kelompok, yakni bentuk geometris dan bentuk non-geometris
Bentuk geometris adalah bentuk-bentuk yang bersifat kubistik (kubus atau balok) dan silindris (bola, kerucut, dan tabung).
Bentuk non-geometri adalah bentuk-bentuk yang lebih abstrak, seperti tumbuhan dan hewan.
5. Ruang
Ruang merupakan unsur yang terbentuk akibat dua bidang atau lebih bertemu pada bagian sisinya.
Ruang dibagi menjadi dua jenis, yakni ruang nyata dan ruang semu.
Ruang nyata
Ruang nyata adalah ruang yang bisa dirasakan langsung dengan menggunakan indra peraba. Ruang jenis ini biasanya terdapat pada seni rupa 3 dimensi. Misalnya seperti rongga yang ada pada sebuah patung atau ruangan pada sebuah kamar,
Ruang semu
Ruang semu adalah ruang yang hanya dapat dirasakan dengan cara dilihat saja. Ruang jenis ini biasanya terdapat pada seni rupa 2 dimensi. Misalnya sebuah lukisan bangungan yang seolah-olah memiliki ruangan.
6. Warna
Warna adalah kesan yang ditimbulkan oleh pantulan cahaya pada mata, sehingga karya seni menjadi tampak lebih indah. Warna dibagi menjadi dua kelompok, yakni warna primer dan warna sekunder.
Warna primer, merupakan warna dasar yang bukan hasil dari pencampuran warna lainnya, yaitu merah, kuning, dan biru.
Warna sekunder, merupaan warna hasil dari pencampuran warna primer. misalnya warna hijau merupakan warna yang dihasilkan dari pencampuran warna kuning dan biru, merdah dan kuning akan menjadi warna jingga, dll.
7. Tekstur
Tekstur merupakan sifat dan keadaan permukaan sebuah karya seni. Ketika kita menyentuh permukaan suatu benda yang jenisnya berbeda, maka rasanya juga berbeda, itulah yang dimaksud dengan tekstur.
Tekstur dibagi menjadi dua macam, yaitu:
Tekstur nyata, yaitu sifat permukaan suatu benda yang bisa dilihat oleh mata dan dirasakan saat diraba.
Tekstur semu, yaitu sifat suatu permukaan benda yang hanya bisa dilihat saja, sehingga menimbulkan kesan berbeda saat dilihat dan diraba.
8. Gelap Terang
Gelap terang merupakan unsur yang dapat memberikan efek tertentu pada suatu objek. Kesan gelap terang timbul karena adanya intensitas cahaya yang menyinari suatu objek. Bagian objek yang terkena sinar akan terlihat lebih terang, sedangkan bagian yang tidak tekena sinar akan terlihat lebih gelap.
Nah, itulah sedikit penjelasan mengenai pengertian, prinsip-prinsip, dan unsur-unsur menggambar. Semoga dengan pembahasan diatas kamu bisa lebih paham mengenai pengertian, prinsip-prinsip, dan unsur-unsur dari menggambar.
Referensi:
Dilansir dari berbagai sumber.